Description
Parang Barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja. Motif ini hanya digunakan oleh raja pada saat ritual keagamaan dan meditasi. Motif ini memiliki makna agar seorang raja selalu hati-hati dalam bertindak, kebijaksanaan dalam gerak dan pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus menerus.
Encephalon atau otak yang tergambar dalam motif memiliki fungsi utama sebagai pusat berfikir dan segala tindak tanduk manusia.
Dari batik ini kita diingatkan agar mampu benar-benar menggunakan otak kita sebagaimana Tuhan inginkan agar kita menjadi manusia yang paling baik amalnya.