Batik Satrio Manah Talingan

Filosofi Batik (© Dibuat oleh Batik Sejawat)

Tercermin dari nama motifnya, Satrio Manah berasal dari dua kata, yakni Satrio bermakna Ksatria dan juga Manah yang berarti Memanah. Motif ini berasal dari Solo dan biasa digunakan oleh calon pengantin pria saat prosesi lamaran, sebagai simbol filosofis seorang ksatria yang membidik busur panah kepada calon pasangannya. Batik ini mengajarkan tentang ketepatan, ketelitian, dan fokus pada tujuan.

Dikombinasikan dengan motif telinga atau dalam bahasa Jawa “Talingan”. Telinga menjadi organ yang sangat penting untuk keseimbangan tubuh. Melalui motif ini, pemakainya diharapkan bisa menyeimbangkan antara ketepatan, ketelitian, dan fokusnya untuk bisa mencapai tujuan yang diinginkan.