Deskripsi
Batik Tulis Motif Parasit Ganggengan
Tersedia dalam 5 varian warna :
Petunjuk Penjahitan
Lihat pola & petunjuk penjahitan di halaman ini: https://batiksejawat.com/petunjuk-penjahitan-batik-tulis
Batik Parasit Ganggengan
Rp591.000
Filosofi Batik
Motif Genggengan merupakan batik khas daerah pesisir Jawa. Ganggeng berasal dari tumbuhan ganggang laut (alga), yang mana ganggang belum memiliki akar, batang dan daun sejati, terlihat lemah lembut tetapi berperan untuk melindungi hewan-hewan kecil laut dari predator.
Parasit adalah organisme yang hidup pada atau di dalam makhluk hidup lain (disebut inang) dengan menyerap nutrisi, dapat menyerang manusia dan hewan, serta menurunkan produktivitas inang yang ditumpanginya. Dalam kain ini terbatik parasit Giardia Lamblia dan Entamoeba.
Dari batik ini kita belajar untuk mengenali siapapun yang ada disekitar kita, meskipun sama-sama kecil, bahkan kadang tak kasat mata. Mereka bisa memberikan manfaat tetapi kadang bisa juga menimbulkan kerugian bagi kita.
Informasi Tambahan
| Berat | 0,65 gram |
|---|---|
| Jenis Kain | Primis |
| Ukuran Kain | 250 x 115 cm |
| Warna | Sogan Biru I, Sogan Biru II, Lemah Teles Oren, Kluwung, Sogan Abang |
Produk Terkait
-
Obral!Beli Sekarang
Batik Scabi Pring Sedapur – Sogan
Batik Scabi Pring Sedapur – Sogan
Rp679.000
Batik Pring Sedapur dimulai dari masa awal perkembangan Islam. Setelah pecah perang, banyak prajurit Mataram lari ke daerah timur Gunung Lawu untuk mencari tempat yang aman, disanalah pohon bambu menjadi inspirasi membatik.
Motif ini memiliki filosofi yang sangat tinggi. Bambu biasa hidup bergerombol, membentuk satu kekuatan. Bambu jika bersatu akan menjadi sebuah kekuatan, jika diurai menjadi sebuah tali yang sangat erat.Scabi merupakan parasit yang suka pada daerah lembab, lipatan, dan membuat terowongan yang berlika-liku. Ia dapat hidup dalam waktu lama ketika dalam bentuk telur di dalam kulit.
Dari batik ini kita belajar saling membantu satu sama lain untuk terus berjuang dan beradaptasi dengan lika-liku kehidupan.
-
Beli Sekarang
Batik Ceplok Kembang Atlas – Ijo Lawasan
Batik Ceplok Kembang Atlas – Ijo Lawasan
Rp699.000
Batik Ceplok menjadi sebuah lambang dari keseimbangan, keteraturan, dan kesempurnaan bagi orang yang menggunakannya. Bentuknya yang simpel membuatnya sangat fleksibel untuk dikombinasikan dengan motif-motif lain, baik sebagai ragam hias utama maupun sebagai isen-isen seperti titik-titik, kembang, dsb.
Atlas merupakan nama tulang belakang yang paling atas, bersendi dengan tulang tengkorak dan juga tulang dibawahnya, sehingga harus sangatlah luwes dalam perubahan posisi. Dari batik ini kita belajar untuk menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. menjaga value sangatlah penting, akan tetapi menjalaninya dengan luwes/ fleksibel menjadi kunci untuk bertahan dalam kerasnya kehidupan.
- Beli Sekarang
-
Beli Sekarang
Batik Parang Baron Encephalon — Ijo Lumut 3
Batik Parang Baron Encephalon — Ijo Lumut 3
Rp829.000
Filosofi Batik
Parang Barong diciptakan oleh Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja. Motif ini hanya digunakan oleh raja pada saat ritual keagamaan dan meditasi. Motif ini memiliki makna agar seorang raja selalu hati-hati dalam bertindak, kebijaksanaan dalam gerak dan pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus menerus.
Encephalon atau otak yang tergambar dalam motif memiliki fungsi utama sebagai pusat berfikir dan segala tindak tanduk manusia.
Dari batik ini kita diingatkan agar mampu benar-benar menggunakan otak kita sebagaimana Tuhan inginkan agar kita menjadi manusia yang paling baik amalnya.
